Tampilkan postingan dengan label Sport. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Sport. Tampilkan semua postingan
Rabu, 11 Agustus 2021

Pemain Asing Terbaik yang Dipunyai oleh Real Madrid Sejauh Periode

Kata Kita - Pemain Asing Terbaik yang Dipunyai oleh Real Madrid Sejauh Periode, Real Madrid dapat disebut sebagai salah satunya club paling sukses dan populer di dunia. Semuanya sudah pasti tidak lepas dari jumlahnya pemain bintang yang dipunyai oleh club berjulukan Los Blancos itu. Oleh karenanya, tidaklah heran bila Real Madrid nyaris selalu raih titel juara tiap musimnya. Real Madrid sendiri bukan hanya dikenali mempunyai pemain lokal berkualitas, tapi juga memiliki pemain asing hebat.

Pemain Asing Terbaik yang Dipunyai oleh Real Madrid Sejauh Periode

Beberapa nama salah satunya bahkan juga sukses mencatat banyak rekor di club yang bertempat di Santiago Bernabeu itu. Berikut lima pemain asing terbaik yang dipunyai oleh Real Madrid sejauh riwayat.

Pemain Asing Terbaik yang Dipunyai oleh Real Madrid Sejauh Periode

1. Karim Benzema (Prancis)

Karim Benzema telah bela Real Madrid lebih satu dasawarsa semenjak tahun 2009. Dalam masa itu, pemain yang mempunyai darah Aljazair ini telah mencatatkan 279 gol dan 114 assist dari 559 laga di semua gelaran. Walau sekarang SLOT ONLINE TERPERCAYA ini umurnya tidak kembali muda, 33 tahun, kenyataannya dia masih memberinya dampak besar untuk Real Madrid.

Benzema dikukuhkan sebagai pemain terbaik Real Madrid pada musim 2020/2021. Karena raihannya itu, si striker sukses kembali bela timnas Prancis sesudah mangkir sepanjang enam tahun. Selama ini Benzema telah memenangkan 3 gelar LaLiga, 4 piala Liga Champions, 2 Copa Del Rey, dan 2 Piala Super Spanyol.


2. Cedera Modric (Kroasia)

Cedera Modric sebagai salah satu pemain yang sukses memenangkan penghargaan Ballon d'Or selainnya Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo pada sebuah dasawarsa paling akhir. Pemain yang berposisi sebagai pemain tengah ini mencapainya di tahun 2018 sesudah tampil bagus bersama Real Madrid dan Tim nasional Kroasia. Walau umurnya tidak kembali muda, dia minimal sukses mencatatkan tinta emas untuk Real Madrid.

Semenjak tiba di tahun 2012 di Santiago Bernabeu, dia telah mencatat 391 laga di semua persaingan. Dari semua pertandingan itu, Modric sukses membuat 28 gol dan 61 assist. Tidak itu saja, si pemain sanggup raih keseluruhan 16 titel juara, terhitung 4 piala Liga Champions.


3. Zinedine Zidane (Prancis)

Zinedine Zidane pernah jadi pemain paling mahal di dunia saat diambil oleh Real Madrid di tahun 2001. Saat itu pemain tengah asal Prancis itu dibawa dengan ongkos sejumlah 77,lima juta euro atau sama dengan Rp1,32 triliun. Walau dibeli dengan ongkos yang paling mahal, dia sukses menunjukkan kwalitasnya.

Pada musim kiprahnya, Zidane sanggup bawa team raih piala Liga Champions. Dia bahkan juga membuat gol kemenangan dalam laga final saat bertemu dengan Bayer Leverkusen. Zidane keseluruhan bela Real Madrid sepanjang 5 tahun dan ikut menyumbangkan 49 gol dan 68 assist dari 227 laga. Masalah titel juara, Zidane menyembahkan enam piala untuk khalayak Santiago Bernabeu.


4. Ferenc Puskas (Hungaria)

Ferenc Puskas ialah striker legendaris yang dari Hungaria. Dia pernah tampil bagus saat mengenakan seragam Real Madrid di tahun 1950-an. Walau tergabung dengan Real Madrid pada umur yang tak lagi muda, 31 tahun, dia kenyataannya sukses merajut kerja sama yang mengagumkan bersama Alfredo Di Stefano di baris depan.

Sepanjang delapan tahun bela Real Madrid, Puskas sukses mendatangkan keseluruhan 10 piala, terhitung tiga gelar Liga Champions. Disamping itu, dia sempat juga jadi top scorer LaLiga sekitar 4 kali dan 2x sebagai pembuat gol paling banyak di Liga Champions. Dari 262 laga di semua gelaran, Puskas sanggup cetak 242 gol untuk Real Madrid.


5. Cristiano Ronaldo (Portugal)

Cristiano Ronaldo dapat disebut sebagai pemain terbaik Real Madrid sejauh riwayat. Terdaftar sepanjang 9 musim bermain untuk club itu, dia sukses membuat 450 gol dari 438 laga. Catatan itu membuat CR7 sebagai pembuat gol paling banyak selama hidup Real Madrid.

Karena beberapa gol si pemain SLOT ONLINE TERBAIK, Los Blancos berhasil raih keseluruhan 15 titel juara sepanjang sembilan musim. Bersama club itu , pemain dari Portugal ini rasakan 4x penghargaan Ballon d'Or.

Rabu, 07 Juli 2021

Pemain Ini Sukses Mengambil Perhatian Musim Lalu

Kata Kita - Pemain Ini Sukses Mengambil Perhatian Musim Lalu, Musim 2020/2021 sudah selesai pada Mei lalu dengan mendatangkan bermacam narasi. Tidak cuman sekitar hasil laga atau juara di setiap persaingan, perform beberapa pemain yang bertanding pun demikian terkenal dibahas oleh fans sepak bola.

Selainnya beberapa nama seperti Lionel Messi, Cristiano Ronaldo, atau Robert Lewandowski, musim kemarin jadi pentas khusus untuk deretan pemain muda untuk tunjukkan kemampuan.

Pemain Ini Sukses Mengambil Perhatian Musim Lalu

Istimewanya kembali, beberapa pemain itu bahkan juga masih berumur belasan tahun. Ingin tahu siapa mereka? Berikut daftarnya.

Pemain Ini Sukses Mengambil Perhatian Musim Lalu

1. Eduardo Camavinga

Eduardo Camavinga berkilau di umurnya yang termasuk baru seumur jagung. Bersama Rennes, dia mulai menarik perhatian masyarakat luas karena perform AGEN SLOT TERBAIK apiknya. Camavinga sudah promo ke team khusus Rennes pada musim 2018/2019 kemarin. Sesudahnya, kualitas Camavinga terus terasah menjadi pilar kunci di baris tengah.

Pemain berumur 18 tahun ini sanggup jadi motor pemainan team, dengan prosentase umpan tepat yang sentuh 89,2%. Tidak itu saja, kekuatannya menetralisir irama permainan membuat Camavinga terus dipercayai untuk tampil. Dia sukses mencatat 39 performa musim kemarin dengan perolehan satu gol dan 3 assist.


2. Florian Wirtz

Florian Wirtz disebut sebagai penerus bagus Kai Havertz di Bayer Leverkusen. Di umurnya yang 18 tahun, Wirtz telah mengunci satu tempat di starting line-up teamnya. Perolehan Wirtz itu semakin komplet karena suksesnya pecahkan beberapa rekor. Tidak salah memang jika dia sanggup tampil reguler.

Kekuatan Wirtz sebagai inisiator gempuran Die Werkself jalan dengan baik sekali. Dia sanggup menampung rekanan satu teamnya melalui rangkaian beberapa umpan manis. Tidak itu saja, Wirtz punyai naluri cetak gol yang termasuk tinggi selama ini. Terdaftar, Wirtz telah tampil di 38 laga musim kemarin dengan koleksi 8 gol dan 8 assist.


3. Bukayo Saka

Bukayo Saka menjadi satu diantara pemain lulusan sekolah tinggi yang promo ke team khusus Arsenal musim 2019/2020 kemarin. Berlainan dengan rekanan sepantarannya, dapat disebut Saka jadi pemain The Gooners paling sukses sekarang ini. Bagaimana tidak, dia sanggup bertahan di dalam tengah beberapa nama hebat yang berada di dalam tim Arsenal.

Tidak sekedar hanya jadi pendamping, pemain berumur 19 tahun itu ikut juga berperan di dalam permainan The Gooners. Walau teamnya finish di papan tengah Premier League musim kemarin, tidak berarti Saka tampil jelek. Dia sukses cetak 7 gol dan 10 assist dari 46 performa di semua gelaran.


4. Jude Bellingham

Jude Bellingham jalani musim kiprahnya di Borussia Dortmund dengan demikian bagus. Tiba dari Inggris di umur yang 17 tahun, tidak ada yang menyangka jika Bellingham akan jadi figur penting untuk Die Borussen. Dia mainkan peranan utama di baris tengah Dortmund dan hampir tidak terjamah oleh pemain lain.

Punyai style permainan yang disebut eksplosif dan dinamis, Bellingham sanggup mainkan peranannya sebagai penyambung antarlini dengan baik sekali. Dia sukses mencatat 46 performa di semua gelaran. Luar biasanya kembali, Bellingham punyai peran hesar dalam keberhasilan Dortmund juara DFB Pokal.


5. Pedri

Pedri menjelma salah satunya pemain muda yang tampil cemerlang musim kemarin. Tergabung dengan Barcelona, pemain berumur 18 tahun ini mulai mekar dan dibahas oleh beberapa kelompok. Andilnya untuk Barca tidak bermain-main. Dia bahkan juga hampir tampil di semua laga musim kemarin.

Berposisi alami sebagai pemain tengah, Pedri punyai statistik yang termasuk impresif. Dia seringkali memperlancar beberapa SLOT ONLINE TERPERCAYA umpan kunci yang mencelakakan pertahanan musuh. Dengan membuat 52 performa bersama Barca, Pedri diplot jadi unggulan Tim nasional Spanyol di Piala Eropa 2020.

Rabu, 26 Mei 2021

Striker dengan Gol Paling banyak yang Pernah Diatasi Arsene Wenger

Kata Kita - Striker dengan Gol Paling banyak yang Pernah Diatasi Arsene Wenger, Arsene Wenger jadi pelatih yang paling rekat dengan Arsenal. Juru strategi bernegara Prancis itu menggarap The Gunners semenjak tahun 1996 sampai 2018. Dia bawa Arsenal berjaya pada zaman 90-an sampai awalnya 2000-an. Walau kemudian perform mereka mulai turun, Wenger bawa Arsenal dapat berkompetisi di kelas atas.

Kisah hidupnya dalam latih tidak disangsikan kembali terutamanya dalam mengoles beberapa pemainnya.

Striker dengan Gol Paling banyak yang Pernah Diatasi Arsene Wenger

Terutamanya di lini penyerang, Wenger mempunyai beberapa nama yang menjadi unggulan. Lalu siapa striker dengan gol paling banyak yang pernah diatasi Arsene Wenger?

Striker dengan Gol Paling banyak yang Pernah Diatasi Arsene Wenger

1. Thierry Henry (228 Gol)

Striker Arsenal paling tajam di zaman Arsene Wenger ialah Thierry Henry. Secara keseluruhan, AGEN SLOT TERBAIK pemain dari Prancis itu diatasi Wenger di Arsenal dalam sembilan musim. Henry bela Meriam London pada musim 1999/2000 sampai 2006/2007. Sempat pernah keluar ke club lain, dia kembali lagi ke Emirates Fase di awal tahun 2012.

Sepanjang jadi unggulan Wenger, Henry mencatat 228 gol dari 375 laga di tujuh persaingan berlainan. Striker yang menggantung sepatu di tahun 2015 ini memberi 94 assist. Perolehan itu membuat pantas dikatakan sebagai legenda The Gunners.


2. Robin van Persie (132 Gol)

Robin van Persie sebagai salah satunya striker bernegara Belanda yang berkilau bersama Arsenal, terutamanya saat diatasi Arsene Wenger. Striker yang ini jadi unggulan Meriam London sepanjang delapan musim, persisnya semenjak musim 2004/2005 sampai 2011/2012. Kemudian dia keluar dan tergabung dengan Manchester United.

Sepanjang mengenakan seragam The Gunners, Van Persie tidak ingin kalah produktif dengan striker yang lain dalam soal cetak gol. Pemain yang menggantung sepatu di tahun 2019 itu sukses cetak 132 gol dan 57 assist. Wenger mainkan Van Persie di dalam 278 laga di enam persaingan berlainan.


3. Theo Walcott (108 Gol)

Striker ke-3 yang cukup tajam di bawah bimbingan Arsene Wenger di Arsenal ialah Theo Walcott. Striker sayap ini bela Arsenal sepanjang tiga belas musim, yaitu semenjak 2005/2006 sampai 2017/2018. Dengan periode baktinya itu, Walcott dapat disebut sebagai salah satunya legenda The Gunners.

Di bawah bimbingan Wenger, pemain berasal dari Inggris ini menggulirkan 108 gol dari 397 pertandingan di tujuh persaingan berlainan. Catatan itu jadikan Walcott sebagai pemain yang tersering dimainkan Wenger dalam profesinya. Sebagai striker sayap, dia sering menganakemaskan beberapa striker murni dengan catatan 78 assist.


4. Olivier Giroud (105 Gol)

Olivier Giroud jadi salah satunya striker unggulan Arsene Wenger sepanjang tangani Arsenal. Striker yang sekarang ini bela Chelsea itu mengenakan seragam The Gunners sepanjang enam 1/2 musim, persisnya pada musim 2012/2013 sampai Januari 2018.

Pemain yang sekarang berumur 33 tahun itu tampil produktif sepanjang dilatih Wenger. Giroud sendiri dimainkan pelatih dari Prancis itu di dalam 253 laga di tujuh persaingan berlainan. Dari performanya itu, dia sukses mengumpulkan 105 gol dan memberi 41 assist.


5. Dennis Bergkamp (97 Gol)

Saat sebelum hadirnya Robin van Persie, striker Belanda yang lain sebagai unggulan Arsene Wenger saat latih Arsenal ialah Dennis Bergkamp. Dia jadi sisi The Gunners semenjak musim 1995/1996 sampai pensiun di tahun 2006.

Secara keseluruhan, Bergkamp rasakan kepelatihan Wenger sepanjang 10 musim. Salah satunya legenda Arsenal ini termasuk tajam dengan membuat SLOT ONLINE TERBAIK 97 gol dari 364 performa sepanjang diatasi Wenger di semua persaingan. Tidak itu saja, dia berperan dalam gol yang lain dengan catatan 89 assist.

Rabu, 14 April 2021

Perekrutan Paling akhir Pep Guardiola di Bayern Munchen

Kata Kita - Perekrutan Paling akhir Pep Guardiola di Bayern Munchen, Saat sebelum latih Manchester City, Pep Guardiola pernah pimpin Bayern Munchen sepanjang tiga tahun semenjak 2013 sampai 2016. Keseluruhan 7 titel juara sukses disembahkan oleh pelatih dari Spanyol itu untuk raksasa asal Jerman.

Keberhasilan yang dicapai oleh Guardiola waktu itu pasti tidak lepas dari formasi pemain yang berkualitas. Pelatih yang sekarang ini berumur 50 tahun itu seringkali membawa pemain bernama hebat ke Allianz Tempat.

Perekrutan Paling akhir Pep Guardiola di Bayern Munchen

Pada musim terakhir kalinya, Guardiola datangkan 5 pemain terkenal. Siapa pemain itu? Berikut penjelasannya!

Perekrutan Paling akhir Pep Guardiola di Bayern Munchen

1. Arturo Vidal

Arturo Vidal dibeli oleh Pep Guardiola dari Juventus pada transfer bursa musim panas 2015. Saat itu pemain Game Slot Online dari Chile ini dibawa dengan ongkos sejumlah 39,25 juta euro atau sama dengan Rp683 miliar. Umur si pemain sendiri waktu itu telah 28 tahun. Pada musim paling akhir Guardiola, Vidal jadi salah satunya pemain unggulan di baris tengah.

Dia terdaftar bermain sekitar 48 laga dan cetak 7 gol dan 12 assist pada musim 2015/2016. Vidal selanjutnya pilih keluar ke Barcelona pada musim panas 2018. Sekarang, si pemain bela Inter Milan dan berkesempatan untuk mengantar team memenangkan persaingan Serie A.


2. Douglas Costa

Performa bagus yang diperlihatkan oleh Douglas Costa bersama Shakhtar Donetsk membuat Pep Guardiola tertarik. Akhirnya, pemain dari Brasil itu dihadirkan ke Allianz Tempat pada musim panas 2015. Dia waktu itu digaet dengan ongkos sejumlah 30 juta euro atau sama dengan Rp522 miliar.

Pada musim kiprahnya tampil bersama club Jerman itu, Costa tampil lumayan menjanjikan dengan koleksi 7 gol dan 18 assist dari 43 laga. Sempat pernah dilepaskan ke Juventus, sekarang si pemain balik lagi ke Bayern Munchen dengan status pinjaman.


3. Joshua Kimmich

Pep Guardiola beli Joshua Kimmich dari sama-sama club Jerman, VfB Stuttgart pada musim panas 2015. Saat itu, pemain yang berposisi asli sebagai bek sayap kanan ini digaet pada harga yang lumayan murah, yaitu 8,lima juta euro atau sama dengan Rp148 miliar. Kimmich sendiri tampil lumayan menjanjikan pada musim kiprahnya.

Dia sukses mencatatkan 36 laga dan mengumpulkan 2 assist. Seiring waktu berjalan, Kimmich mulai kerap dipakai sebagai pemain tengah bertahan di dalam Bayern Munchen. Pria berumur 26 tahun ini selalu tampil stabil dalam beberapa musim paling akhir.


4. Kingsley Coman

Walau Bayern Munchen mempunyai beberapa pemain sayap serbacepat pada musim 2015/2016, Pep Guardiola masih memilih untuk datangkan kembali pemain di status itu. Kesempatan ini Kingsley Coman dihadirkan dari Juventus dengan status utang sepanjang satu musim. Usia Coman saat itu tetap cukup muda, yaitu 19 tahun.

Walaupun masih muda, si pemain waktu itu telah diberi keyakinan untuk tampil di team reguler. Terdaftar, Coman tampil sekitar 35 laga dan membuat enam gol dan 12 assist. Musim ini dia jadi salah satunya pemain kunci di Bayern Munchen.


5. Sven Ulreich

Sven Ulreich dihadirkan oleh Pep Guardiola menjadi lapisan dari Manuel Neuer. Ulreich dibeli oleh Bayern Munchen dari VfB Stuttgart pada transfer bursa musim panas 2015. Si penjaga gawang waktu itu digaet pada harga yang paling murah, yaitu 3,lima juta euro atau sama dengan Rp60 miliar.

Di bawah bimbingan Guardiola, Ulreich terdaftar cuman tampil sekitar 3x, itu juga terbentuk di beberapa pertandingan yang tidak begitu berat. Di awal musim ini, Game Live Casino dia pilih untuk keluar ke Hamburger SV dengan status bebas transfer.

Rabu, 17 Maret 2021

Pemain AC Milan yang Paling Kerap Dimainkan Stefano Pioli

Kata Kita - Pemain AC Milan yang Paling Kerap Dimainkan Stefano Pioli, AC Milan tampil lumayan baik pada musim ini. Club berjulukan Rossoneri itu sanggup berkompetisi dalam persaingan perebutan gelar Serie A. Stefano Pioli jadi figur utama di balik keberhasilan Milan selama ini. Dia sukses bawa Milan menempati di urutan ke-2. Milan saat ini tertaut sembilan angka dari Inter Milan di pucuk klassemen. Walau demikian, Rossoneri masih mempunyai waktu untuk memburu si tetangga.

Pemain AC Milan yang Paling Kerap Dimainkan Stefano Pioli

Beberapa pemain Milan yang tampil cukup mengagumkan di bawah Pioli. Mereka jadi unggulan Pioli untuk melalui musim ini. Lalu, siapa pemain game live casino Milan yang tersering dimainkan Stefano Pioli selama ini? Berikut penjelasannya.

Pemain AC Milan yang Paling Kerap Dimainkan Stefano Pioli

5. Alessio Romagnoli

Alessio Romagnoli sebagai kapten AC Milan sekarang ini. Bek asal Italia itu telah bermain bersama Rossoneri semenjak tahun 2015. Kualitas Romagnoli sebagai pemain belakang tidak perlu disangsikan kembali. Romagnoli sering jadi unggulan Stefano Pioli di baris belakang Rossoneri. Sepanjang dilatih Pioli, Romagnoli mencatat 60 performa di tiga persaingan yang lain. Dia sukses cetak 2 gol dan satu assist dari performaya itu.

4. Hakan Calhanoglu

Hakan Calhanoglu sebagai salah satunya pemain utama di baris serang AC Milan. Performanya cukup mencolok di bawah bimbingan Stefano Pioli. Pemain berasal dari Turki ini dimainkan Pioli dalam 62 laga di empat persaingan berlainan. Dia sanggup cetak 16 gol dan membuat 20 assist dari performanya itu. Tetapi, Milan terancam kehilangan Calhanoglu di akhir musim kelak. Kontrak pemain tengah berumur 27 tahun itu akan habis pada Juni 2021.

3. Theo Hernandez

Theo Hernandez diambil dari Real Madrid di awal musim 2019/2020. Performanya sebagai bek kiri benar-benar mengagumkan. Pemain dari Prancis ini saat ini jadi salah satunya penting Stefano Pioli. Dia telah membuat 66 performa di empat persaingan berlainan di bawah Pioli. Walau bekerja di baris belakang, Theo tampil cukup produktif bersama si pelatih. Pemain 23 tahun ini turut menyumbangkan 11 gol dan 11 assist.

2. Franck Kessie

Franck Kessie tergabung dengan AC Milan semenjak musim 2017-18. Waktu itu pemain tengah bertahan ini tiba dari Atalanta. Kessie selanjutnya menjelma jadi salah satunya pemain penting Stefano Pioli di Rossoneri. Figurnya di baris tengah Rossoneri tidak terpindahkan. Kessie sudah dimainkan Pioli dalam 69 laga di empat persaingan berlainan. Dari performanya itu, dia mencatat 13 gol dan 5 assist.

1. Gianluigi Donnarumma

Gianluigi Donnarumma sebagai penjaga gawang khusus AC Milan. Pemain Game Slot Online berumur 23 tahun itu mulai menjaga gawang Rossoneri pada musim 2015-16. Di bawah bimbingan Stefano Pioli, status Donnarumma tidak terpindahkan. Dia telah tampil dalam 69 laga di empat persaingan berlainan bersama Pioli. Donnarumma berkesempatan tinggalkan Milan pada musim panas kedepan. Masalahnya kontrak si penjaga gawang di San Siro akan habis pada Juni 2021.

Rabu, 17 Februari 2021

Inilah Rekor yang Dapat Dicatat Lionel Messi di Liga Champions Musim Ini

Kata Kita - Inilah Rekor yang Dapat Dicatat Lionel Messi di Liga Champions Musim Ini, Sepanjang meniti karier nyaris dua dasawarsa, pemain imut asal Argentina itu sudah jadi pemain yang mencolok untuk Barcelona. Dia sempat pernah targetkan untuk pergi pada panas musim ini, sebelumnya terakhir putuskan untuk selalu di club sampai akhir musim ini.

Lionel Messi sudah cetak banyak gol dan mencetak kemenangan yang banyak, khususnya di gelaran prestise Benua Biru. Dia ialah satu diantara cuman dua pemain dalam riwayat Liga Champions yang cetak lebih dari 100 gol untuk satu club. Golnya yang sejumlah 116 gol dalam persaingan (semua diciptakan untuk Barcelona) ialah yang terbanyak diciptakan dengan seorang pemain di Liga Champions untuk satu club.

Inilah Rekor yang Dapat Dicatat Lionel Messi di Liga Champions Musim Ini

Kapten Tim nasional Argentina itu mengawali musim ke-17 di Liga Champions dengan jadi pemain pertama yang cetak gol di dalam 16 musim beruntun di persaingan itu. Dalam prosesnya cetak gol menantang musuh Liga Champions ke-36 yang semakin menambah profesinya semakin keren. Silahkan kita saksikan lima rekor yang lain dapat diperpecahkan Lionel Messi di edisi terkini Liga Champions:

Inilah Rekor yang Dapat Dicatat Lionel Messi di Liga Champions Musim Ini

Cetak 70 gol penyisihan group

Koleksi gol Lionel Messi kemungkinan sudah jadi kering akhir-akhir ini, tetapi si pemain masih jadi kemampuan yang perlu diakui, khususnya di Liga Champions. Dengan cetak gol menantang Ferencvaros pada laga pembuka Barcelona 2020-21 di Matchday 1, Lionel Messi menyamakan rekor Ryan Giggs sebagai salah satu pemain yang cetak gol di dalam 16 musim berlainan di persaingan itu. Tetapi, tidak seperti pemain legendaris Wales itu, Messi melakukan dalam beberapa musim beruntun.

Dalam prosesnya, Lionel Messi perpanjang rekor golnya yang diciptakan di sesi kualifikasi group Liga Champions jadi 69, yang telah unggul 6 gol dari Cristiano Ronaldo. Bila kapten Barcelona itu cetak gol satu kali lagi saat sebelum set mekanisme luruh musim ini, yang kemungkinan akan dilakukan, ia bisa menjadi pemain pertama kali dalam riwayat Liga Champions yang cetak 70 gol di sesi kualifikasi group persaingan.

Bikin hattrick ke-9

Antara kelompok rekor pembuat golnya di Liga Champions, Lionel Messi ialah pemain pertama yang cetak delapan hattrick di persaingan itu, yang cuman dapat diikuti oleh Cristiano Ronaldo. Pemain Argentina, yang disebut satu dari dua pemain yang sudah cetak 5 gol dalam laga Liga Champions, bisa menggantikan pemilikan langsung atas rekor itu bila dia cetak hattrick lain dalam edisi terbaru kompetisi. Tetapi, harus dicatat jika telah lebih dari 2 tahun semenjak Messi cetak hattrick ke-8 dan paling akhir Liga Champions. Itu terjadi dalam laga penyisihan group menantang PSV Eindhoven di persaingan edisi 2018-19.

Cetak 50 gol set mekanisme luruh

Sepanjang profesi gemilangnya di tingkat club, khususnya di Liga Champions, Lionel Messi sudah cetak 47 gol di set mekanisme luruh persaingan. Ini ialah perhitungan yang cuman dilampaui oleh satu pemain yang lain, Cristiano Ronaldo (67). Musim ini, Lionel Messi perpanjang rekornya sendiri dengan cetak gol menantang team ke-36 yang perpanjang rekor di Liga Champions.

Bila ia cetak 3 gol semakin banyak di set mekanisme luruh Liga Champions 2020-21, dia bisa menjadi pemain pertama sesudah Cristiano Ronaldo yang capai rekor 50 gol di step persaingan itu. Tetapi, ingat kembalinya cuman 2 gol di set mekanisme luruh Liga Champions musim kemarin, jauh dari ringkasan awalnya jika Messi dapat sampai pada tonggak riwayat musim ini. Walau begitu, terkecuali cidera atau skorsing, pemain berumur 33 tahun itu peluang dapat sukses musim ini.

Jadi pemain ke-4 yang tampil di dalam 150 laga Liga Champions

Dengan 144 performa di Liga Champions (set group sampai final), Lionel Messi ialah pemain dengan performa paling banyak ke-5, aktif ke-2 , dalam riwayat persaingan. Bila kapten Barcelona itu menambahkan enam performa kembali di Liga Champions 2020-21, dia akan tergabung dengan barisan elite yang cuman terdiri dari 4 pemain untuk mainkan 150 laga dalam persaingan itu. Cuman Iker Casillas (177), Cristiano Ronaldo (170) dan legenda Barcelona Xavi Hernandez (151) yang tampil di semakin banyak laga Liga Champions dibanding Lionel Messi. Lionel Messi memenangi gelar Liga Champions ke-4 dan terakhir kalinya pada edisi persaingan 2014-2015, saat Barcelona jadi club pertama yang memenangi banyak treble kontinental.

Jadi pemain ke-2 yang memenangi gelar Liga Champions UEFA ke-5

Lionel Messi memenangi gelar Liga Champions ke-4 dan terakhir kalinya pada edisi persaingan 2014-2015, saat Barcelona jadi club pertama yang memenangi banyak treble kontinental. Dalam lima tahun semenjak waktu itu, Lionel Messi dan Blaugrana sudah berusaha keras untuk mengulang-ulang tingkat paling tinggi itu. Mereka terganjal di set perempat final Liga Champions pada empat peluang, dengan diantaranya ialah disudahi kekalahan 2-8 menantang juara bertahan Bayern Munich musim kemarin. Barcelona benar-benar kecil peluangnya untuk meluncur ke final Liga Champions musim ini, apa lagi memenangi semua persaingan. Tetapi, bila club Catalan itu sukses capai prestasi itu, Lionel Messi akan tergabung dengan Cristiano Ronaldo sebagai salah satu pemain yang memenangi lima gelar dalam persaingan itu.

Rabu, 13 Januari 2021

Pemain Real Madrid yang Dipinjam Musim Ini, Bagaimana Aksinya?

Kata KitaPemain Real Madrid yang Dipinjam Musim Ini, Bagaimana Aksinya, Real Madrid adalah club paling besar di dunia sekarang ini. Pengoleksi 13 gelar Champions League ini demikian perkasa dan diisi beberapa pemain bintang pada harga mahal. Statusnya selaku club besar berikut yang membuat Real Madrid jadi tujuan khusus beberapa pemain teratas untuk meniti karier. 

Pemain Real Madrid yang Dipinjam Musim Ini, Bagaimana Aksinya

Tetapi, bila tidak siap berkompetisi bernama luar biasa yang lain di Madrid, pemain ini pasti tidak akan jadi opsi khusus si pelatih. Bila tidak memberi performa terhebat, nasibnya bakal jadi beberapa pemain Real Madrid yang musim ini harus ikhlas dipinjam sebab kesusahan tembus tim khusus. Ingin tahu siapa sajakah? Berikut daftar Situs Live Casino!

Pemain Real Madrid yang Dipinjam Musim Ini, Bagaimana Aksinya?

1. Borja Mayoral (AS Roma)

Sempat tampil di 2 pertandingan awalnya LaLiga bersama Real Madrid musim ini, kenyataannya Borja Mayoral malah dipinjam oleh AS Roma sampai akhir musim ini dengan ongkos 2 juta euro atau sama dengan Rp34,4 miliar. Jumlahnya pilihan di baris serang El Real yang diisi pemain teratas seperti Karim Benzema, Cedera Jovic, dan Mariano Diaz jadi fakta dia dipinjam.

Saat sebelum ke AS Roma, Mayoral sudah dipinjam 2 kali oleh El Real, yakni ke Wolfsburg pada musim 2016/2017 dan ke Levante pada musim 2018/2019. Sekarang bersama Roma, Mayoral sukses memperlihatkan kualitas terbaik. Dari 17 pertandingan yang telah dia lalui, Mayoral berhasil mencatatkan enam gol dan 4 assist.

2. Brahim Diaz (AC Milan)

Sesudah dibeli Real Madrid dari Manchester City pada Januari 2019 lalu, Brahim Diaz kesusahan untuk tembus tim khusus. Akhirnya pada awal musim ini, Diaz dipinjam oleh club Serie A, AC Milan, sampai akhir musim.

Bersama Rossoneri, perform Diaz termasuk janjikan walau baru tergabung. Diaz berhasil mencatat empat gol dan 3 assist dari 21 laga yang sudah dia mainkan musim ini. Sebab perform moncer Diaz ini, Milan berminat untuk mematenkannya akhir musim ini.

3. Gareth Bale (Tottenham Hotspur)

Seringkali jadi penghangat kursi cadangan dan tidak masuk gagasan pelatih Zinedine Zidane, Real Madrid memilih untuk pinjamkan Gareth Bale. Club yang Bale incar ialah Tottenham Hostpur, club lama waktunya saat sebelum tergabung dengan El Real.

Pada awal kehadirannya, Bale diinginkan sanggup mengangkat baris serang Spurs bersama pemain The Lilywhites yang lain. Tetapi, faktanya, Bale malah tampil melembek dan di bawah harapan. Dari 12 pertandingan yang sudah dia lalui, Bale cuman mampu mengepak tiga gol.

4. Reinier Jesus (Borussia Dortmund)

Reinier Jesus adalah salah satunya wonderkid berpotensi asal Brazil. Reinier dibeli Real Madrid dari Flamengo dengan mahar 30 juta euro atau sama dengan Rp516 miliar pada musim kemarin. Pada awal panas musim ini, Reinier dipinjam oleh club Bundesliga, Borussia Dortmund, sampai akhir musim.

Dikenali selaku club pemroduksi pemain muda luar biasa, Real Madrid pasti mengharap banyak ke Dortmund untuk mempertajam kekuatan Reinier. Tetapi, yang berlangsung ialah Reinier malah tidak mendapatkan banyak menit bermain. Reinier baru bermain di 8 laga dan tragisnya kembali, Reinier cuman tampil jadi pemain cadangan.

5. Takefusa Kubo (Getafe)

Takefusa Kubo sudah seringkali dipinjam sepanjang bela Real Madrid. Semenjak Situs Slot Online Terbaik dihadirkan dari FC Tokyo pada musim kemarin dengan status free transfer, Kubo sudah dipinjam sekitar 3x. Pada musim ini, Kubo sudah beralih team sekitar 2 kali. Pada awal musim, dianya bermain bersama Villarreal dan cuman tampil di 19 pertandingan dengan catatan satu gol dan 3 assist. Sebab kurangnya menit bermain itu, Kubo dipinjam kembali ke Getafe dan sudah tampil di 1 pertandingan.

Kamis, 26 November 2020

Pemain Terbaik Asia yang Berkiprah di Serie A

Pemain Terbaik Asia yang Berkiprah di Serie A - Bukan hanya dikuasai pemain Jepang, ada juga bintang Serie A dari Irak, Iran dan Korea Selatan. Untuk pemain dari Asia, kemungkinan susah untuk berkompetisi sejajar dengan beberapa nama bintang Serie A seperti Paolo Maldini, Maradona, Kaka sampai Alessandro Del Piero. Tetapi, negara yang populer dengan Pizza-nya itu sudah jadi tempat untuk berkembanganya beberapa pemain Asia pada sebuah dasawarsa paling akhir. 

Pemain Terbaik Asia yang Berkiprah di Serie A

Pemain Terbaik Asia yang Berkiprah di Serie A

Lalu siapa pemain Asia yang pernah merumput disitu dan siapa yang terhebat, berikut hitungan mundur penjelasan pemain Asia terhebat menurut kami

10.Hidetoshi Nakata (Jepang)

Masa: 1998-2005

Club: Perugia, AS Roma, Parma, Bologna, Fiorentina

Laga: 182

Gol: 24

Mendekati Jepang jadi tuan-rumah Piala Dunia 2002, cuman sedikit dari pemain sepak bola Jepang yang mempunyai rekam jejak global seperti Nakata. Kepopulerannya itu searah dengan prestasinya di atas lapangan. Pemain tengah itu memenangi gelar liga bersama pemain populer seperi Gabriel Batistuta dan Francesco Totti di Roma pada musim 2000/01, cetak gol menantang Juventus di final untuk menolong Parma memenangi Coppa Italia pada musim selanjutnya, dan dinominasikan untuk Ballon d'Or 3x dalam empat tahun semenjak 1998 dan selanjutnya. Pintar dan cekatan, Nakata pensiun pada umur 29 tahun sesudah Piala Dunia FIFA 2006, tapi dia sudah tinggalkan legacy dan perolehan yang mengagumkan sepanjang 7 musim di Italia.

9. Rahman Rezaei (Iran)

Masa: 2001-2008

Club: Perugia, Messina, Livorno

Jumlah Laga: 129

Gol: 8

Dipandang seperti salah satunya bek Iran terhebat di zaman kekinian, Rezaei ditugasi jaga clean sheet ketika beberapa penyerang kelas dunia bergabung di Serie A. Sesudah tergabung dengan Perugia dari Zob Ahan pada 2001, Rezaei mempunyai beberapa masa lalu terbaik di Messina. Pertama menolong mereka memperoleh promo dari Seria B, selanjutnya bermain 36 kali dari 38 laga waktu mereka finish di posisi ke-7 di Serie A musim 2004/05, menaklukkan AC Milan dan Inter di sejumlah laga.

8. Ali Adnan (Irak)

Masa:2015-2019

Club: Udinese, Atalanta

Jumlah Laga: 68

Gol: 1

Orang Irak pertama yang bermain di persaingan paling atas Italia, Adnan datang di Udinese 2 tahun sesudah mengikut Piala Dunia U-20, dan secara cepat jadi pemain reguler. Sepakan bebasnya ke gawang Genoa membuat jadi pembuat gol pertama asal Irak di Serie A, tapi performa impresif pada awal kiprahnya tidak sanggup dijaga secara stabil pada musim selanjutnya. Sekitar 37 performa dalam dua musim sukses dia bukukan dan periode pinjaman di Atalanta ialah awalnya dari kepindahanya ke club MLS, Vancouver Whitecaps.

7. Yuto Nagatomo (Jepang)

Masa:2010-2018

Club: Cesena, Inter Milan

Laga: 186

Gol: 9

Bek sayap yang dinamis dan karyawan keras, Nagatomo datang di Cesena di tahun 2010 dan membuat imbas yang mengagumkan hingga dia dibawa untuk memberikan dukungan juara bertahan Liga Champions UEFA, Inter sepanjang 1/2 musim pada awal kiprahnya. Pemain Asia Timur pertama yang tergabung dengan Nerazzurri, Nagatomo membuat imbas yang berarti, memenangi Coppa Italia pada musim pertama kalinya. Ia bermain Game Slot Online Indonesia rerata 40 laga per musim di seluruh persaingan untuk tiga musim selanjutnya. Keseluruhan 186 performa sudah dia bukukan, membuat jadi pemilik rekor laga Serie A antara rekanan senegaranya, dan ia jadi pemain Jepang dengan assist di liga paling banyak saat sebelum berpindah ke Galatasaray di tahun 2018.

6. Mark Bresciano (Australia)

Masa:2002-2011

Club: Parma, Palermo, Lazio

Jumlah Laga: 250

Gol: 31

Satu dari dua pemain Australia turunan Italia dalam daftar, Bresciano habiskan tiga musim bersama Empoli di Serie B, saat sebelum berpindah ke Parma tahun 2001. Catatan itu membuat bukan hanya jadi pemain Serie A, tapi, pada waktu itu, pemain sepak bola paling mahal di Australia. Sepanjang nyaris satu dasawarsa, pemain striker tengah itu jadi pemain tetap di Serie A, membuat lebih dari 20 performa liga sepanjang delapan musim beruntun, dan mainkan peranan kunci dalam persaingan perebutan ticket Eropa untuk Parma dan Palermo. Bresciano pernah umumkan tujuannya menjadi pemain Serie A terhebat Australia, dan dengan 250 performa, 31 gol dan 17 assist, susah untuk menentang jika dia tidak berhasil.

5. Keisuke Honda (Jepang)

Masa:2014-2017

Club: AC Milan

Jumlah Laga: 81

Gol: 9

Salah satunya pemain teratas asal Benua Kuning, Honda datang di Milan pada Januari 2014 di tengah-tengah harapan yang tinggi sesudah bermain di Belanda dan Rusia dan jadi pemain penting team Samurai Biru dalam tahun-tahun ini. Waktunya bersama Rossoneri bersamaan dengan periode susah club - mereka finish di posisi ke-8, ke-10, dan ke-7 dalam tiga musim pertama kalinya - tapi dia memperlihatkan beberapa momen bermutu, menyumbangkan 9 gol dan 12 assist baik selaku winger atau pemain tengah. Pemain cadangan yang tidak dipakai waktu Milan menaklukkan Juventus untuk mengakui Supercoppa Italiana 2016, periode kedudukan Honda di Italia usai dengan peristiwa kemenangan, cetak sepakan bebas menantang Bologna dalam laga terakhir kalinya untuk menolong juara Eropa 7x itu kembali pada persaingan Eropa sesudah mangkir empat tahun.

4. Ahn Jung-hwan (Korea Selatan)

Masa: 2000-2002

Club: Perugia

Laga: 30

Gol: 5

Ahn Jung-hwan nasibnya kemungkinan berlainan sebab peristiwa di Piala Dunia tahun 2000. Waktu itu bekas striker Perugia itu cetak gol emas yang membuat Azzurri tersisih dari Piala Dunia 2002 - satu tandukan yang akhiri profesinya di Italia - dan periode dua tahunnya di Umbria ialah yang masih ada. Walau waktu permainannya terbatas, Ahn memperlihatkan kekuatannya di Italia, membuat suatu pertanyaan besar, apa yang akan berlangsung bila striker berpotensi itu dikasih peluang untuk meneruskan apa yang telah diawali.

3. Takayuki Morimoto (Jepang)

Masa:2006-2012

Club: Catania, Novara

Laga: 104

Gol: 19

Sesudah lakukan kiprah profesionalnya di Jepang saat sebelum umur 16 tahun, Morimoto yang baru berumur 18 tahun cetak beberapa peristiwa sesudah turun dari kursi cadangan dalam kiprahnya di Serie A. Walau alami luka lutut yang serius, ia menjadi lagi kontributor di dua timnya. Biasa dipakai selaku pemain cadangan, Morimoto menyumbangkan sembilan gol di seluruh persaingan pada musim 2008/09 dan menambahkan 6 gol kembali pada musim selanjutnya, yang selanjutnya cetak semakin banyak gol Serie A dalam open play dibanding pemain Jepang yang lain. Setiap harinya di Italia usai pada umur 24 tahun, dengan si striker itu pulang ke Jepang memenangi gelar Liga J1 bersama Kawasaki Frontale pada 2017 kemarin. 

2. Vince Grella (Australia)

Masa:1998-2009

Club: Empoli, Parma, Torino

Jumlah Laga: 173

Gol: 4

Pemain tengah bertahan yang andal, Grella tergabung dengan Empoli bersama kawan akrabnya Mark Bresciano diakhir 90-an, jalani karierr yang mengagumkan untuk tiga club Serie A. Dia ialah pemain yang kerap jaga Zinedine Zidane saat masih bermain di Juventus. Awalnya karier Grella di Serie A didahului dengan bermain sepanjang tiga musim di Serie B, tapi dia berpindah ke Blackburn Rovers di tahun 2008 dengan lebih dari 170 performa di liga paling atas, dan jadi pemain penting Parma saat capai semi-final Piala UEFA pada 2004/05.

1. Shunsuke Nakamura (Jepang)

Masa:2002-2005

Club: Reggina

Jumlah Laga: 81

Gol: 11

Penandatanganan bernilai untuk Reggina yang baru dipropagandakan di tahun 2002, Nakamura jadi bintang pada musim pertama kalinya di Italia. Ia cetak delapan gol di seluruh persaingan untuk menolong team Calabria menghindar zone kemunduran. Terhalang oleh luka, perjuangan Reggina di atas lapangan, dan penggantian manager club, Nakamura tak pernah kembali jadi pemain reguler yang selanjutnya mengantarkannya ke Celtic, lokasi yang membuat jadi pemain Game Slot Online Terbaik favorite seluruh orang dan memenangi tiga gelar Liga Skotlandia. Talenta yang mengagumkan, khususnya dengan bola mati, Nakamura tinggalkan tapak jejaknya di sepak bola Italia, tapi ia dapat disebut paling dikenang di Eropa pada sesuatu yang ia kerjakan sesudah cetak beberapa gol penting The Bhoys, khususnya saat cetak gol waktu menantang Manchester United.