Pemain Terbaik Asia yang Berkiprah di Serie A

shares

Pemain Terbaik Asia yang Berkiprah di Serie A - Bukan hanya dikuasai pemain Jepang, ada juga bintang Serie A dari Irak, Iran dan Korea Selatan. Untuk pemain dari Asia, kemungkinan susah untuk berkompetisi sejajar dengan beberapa nama bintang Serie A seperti Paolo Maldini, Maradona, Kaka sampai Alessandro Del Piero. Tetapi, negara yang populer dengan Pizza-nya itu sudah jadi tempat untuk berkembanganya beberapa pemain Asia pada sebuah dasawarsa paling akhir. 

Pemain Terbaik Asia yang Berkiprah di Serie A

Pemain Terbaik Asia yang Berkiprah di Serie A

Lalu siapa pemain Asia yang pernah merumput disitu dan siapa yang terhebat, berikut hitungan mundur penjelasan pemain Asia terhebat menurut kami

10.Hidetoshi Nakata (Jepang)

Masa: 1998-2005

Club: Perugia, AS Roma, Parma, Bologna, Fiorentina

Laga: 182

Gol: 24

Mendekati Jepang jadi tuan-rumah Piala Dunia 2002, cuman sedikit dari pemain sepak bola Jepang yang mempunyai rekam jejak global seperti Nakata. Kepopulerannya itu searah dengan prestasinya di atas lapangan. Pemain tengah itu memenangi gelar liga bersama pemain populer seperi Gabriel Batistuta dan Francesco Totti di Roma pada musim 2000/01, cetak gol menantang Juventus di final untuk menolong Parma memenangi Coppa Italia pada musim selanjutnya, dan dinominasikan untuk Ballon d'Or 3x dalam empat tahun semenjak 1998 dan selanjutnya. Pintar dan cekatan, Nakata pensiun pada umur 29 tahun sesudah Piala Dunia FIFA 2006, tapi dia sudah tinggalkan legacy dan perolehan yang mengagumkan sepanjang 7 musim di Italia.

9. Rahman Rezaei (Iran)

Masa: 2001-2008

Club: Perugia, Messina, Livorno

Jumlah Laga: 129

Gol: 8

Dipandang seperti salah satunya bek Iran terhebat di zaman kekinian, Rezaei ditugasi jaga clean sheet ketika beberapa penyerang kelas dunia bergabung di Serie A. Sesudah tergabung dengan Perugia dari Zob Ahan pada 2001, Rezaei mempunyai beberapa masa lalu terbaik di Messina. Pertama menolong mereka memperoleh promo dari Seria B, selanjutnya bermain 36 kali dari 38 laga waktu mereka finish di posisi ke-7 di Serie A musim 2004/05, menaklukkan AC Milan dan Inter di sejumlah laga.

8. Ali Adnan (Irak)

Masa:2015-2019

Club: Udinese, Atalanta

Jumlah Laga: 68

Gol: 1

Orang Irak pertama yang bermain di persaingan paling atas Italia, Adnan datang di Udinese 2 tahun sesudah mengikut Piala Dunia U-20, dan secara cepat jadi pemain reguler. Sepakan bebasnya ke gawang Genoa membuat jadi pembuat gol pertama asal Irak di Serie A, tapi performa impresif pada awal kiprahnya tidak sanggup dijaga secara stabil pada musim selanjutnya. Sekitar 37 performa dalam dua musim sukses dia bukukan dan periode pinjaman di Atalanta ialah awalnya dari kepindahanya ke club MLS, Vancouver Whitecaps.

7. Yuto Nagatomo (Jepang)

Masa:2010-2018

Club: Cesena, Inter Milan

Laga: 186

Gol: 9

Bek sayap yang dinamis dan karyawan keras, Nagatomo datang di Cesena di tahun 2010 dan membuat imbas yang mengagumkan hingga dia dibawa untuk memberikan dukungan juara bertahan Liga Champions UEFA, Inter sepanjang 1/2 musim pada awal kiprahnya. Pemain Asia Timur pertama yang tergabung dengan Nerazzurri, Nagatomo membuat imbas yang berarti, memenangi Coppa Italia pada musim pertama kalinya. Ia bermain Game Slot Online Indonesia rerata 40 laga per musim di seluruh persaingan untuk tiga musim selanjutnya. Keseluruhan 186 performa sudah dia bukukan, membuat jadi pemilik rekor laga Serie A antara rekanan senegaranya, dan ia jadi pemain Jepang dengan assist di liga paling banyak saat sebelum berpindah ke Galatasaray di tahun 2018.

6. Mark Bresciano (Australia)

Masa:2002-2011

Club: Parma, Palermo, Lazio

Jumlah Laga: 250

Gol: 31

Satu dari dua pemain Australia turunan Italia dalam daftar, Bresciano habiskan tiga musim bersama Empoli di Serie B, saat sebelum berpindah ke Parma tahun 2001. Catatan itu membuat bukan hanya jadi pemain Serie A, tapi, pada waktu itu, pemain sepak bola paling mahal di Australia. Sepanjang nyaris satu dasawarsa, pemain striker tengah itu jadi pemain tetap di Serie A, membuat lebih dari 20 performa liga sepanjang delapan musim beruntun, dan mainkan peranan kunci dalam persaingan perebutan ticket Eropa untuk Parma dan Palermo. Bresciano pernah umumkan tujuannya menjadi pemain Serie A terhebat Australia, dan dengan 250 performa, 31 gol dan 17 assist, susah untuk menentang jika dia tidak berhasil.

5. Keisuke Honda (Jepang)

Masa:2014-2017

Club: AC Milan

Jumlah Laga: 81

Gol: 9

Salah satunya pemain teratas asal Benua Kuning, Honda datang di Milan pada Januari 2014 di tengah-tengah harapan yang tinggi sesudah bermain di Belanda dan Rusia dan jadi pemain penting team Samurai Biru dalam tahun-tahun ini. Waktunya bersama Rossoneri bersamaan dengan periode susah club - mereka finish di posisi ke-8, ke-10, dan ke-7 dalam tiga musim pertama kalinya - tapi dia memperlihatkan beberapa momen bermutu, menyumbangkan 9 gol dan 12 assist baik selaku winger atau pemain tengah. Pemain cadangan yang tidak dipakai waktu Milan menaklukkan Juventus untuk mengakui Supercoppa Italiana 2016, periode kedudukan Honda di Italia usai dengan peristiwa kemenangan, cetak sepakan bebas menantang Bologna dalam laga terakhir kalinya untuk menolong juara Eropa 7x itu kembali pada persaingan Eropa sesudah mangkir empat tahun.

4. Ahn Jung-hwan (Korea Selatan)

Masa: 2000-2002

Club: Perugia

Laga: 30

Gol: 5

Ahn Jung-hwan nasibnya kemungkinan berlainan sebab peristiwa di Piala Dunia tahun 2000. Waktu itu bekas striker Perugia itu cetak gol emas yang membuat Azzurri tersisih dari Piala Dunia 2002 - satu tandukan yang akhiri profesinya di Italia - dan periode dua tahunnya di Umbria ialah yang masih ada. Walau waktu permainannya terbatas, Ahn memperlihatkan kekuatannya di Italia, membuat suatu pertanyaan besar, apa yang akan berlangsung bila striker berpotensi itu dikasih peluang untuk meneruskan apa yang telah diawali.

3. Takayuki Morimoto (Jepang)

Masa:2006-2012

Club: Catania, Novara

Laga: 104

Gol: 19

Sesudah lakukan kiprah profesionalnya di Jepang saat sebelum umur 16 tahun, Morimoto yang baru berumur 18 tahun cetak beberapa peristiwa sesudah turun dari kursi cadangan dalam kiprahnya di Serie A. Walau alami luka lutut yang serius, ia menjadi lagi kontributor di dua timnya. Biasa dipakai selaku pemain cadangan, Morimoto menyumbangkan sembilan gol di seluruh persaingan pada musim 2008/09 dan menambahkan 6 gol kembali pada musim selanjutnya, yang selanjutnya cetak semakin banyak gol Serie A dalam open play dibanding pemain Jepang yang lain. Setiap harinya di Italia usai pada umur 24 tahun, dengan si striker itu pulang ke Jepang memenangi gelar Liga J1 bersama Kawasaki Frontale pada 2017 kemarin. 

2. Vince Grella (Australia)

Masa:1998-2009

Club: Empoli, Parma, Torino

Jumlah Laga: 173

Gol: 4

Pemain tengah bertahan yang andal, Grella tergabung dengan Empoli bersama kawan akrabnya Mark Bresciano diakhir 90-an, jalani karierr yang mengagumkan untuk tiga club Serie A. Dia ialah pemain yang kerap jaga Zinedine Zidane saat masih bermain di Juventus. Awalnya karier Grella di Serie A didahului dengan bermain sepanjang tiga musim di Serie B, tapi dia berpindah ke Blackburn Rovers di tahun 2008 dengan lebih dari 170 performa di liga paling atas, dan jadi pemain penting Parma saat capai semi-final Piala UEFA pada 2004/05.

1. Shunsuke Nakamura (Jepang)

Masa:2002-2005

Club: Reggina

Jumlah Laga: 81

Gol: 11

Penandatanganan bernilai untuk Reggina yang baru dipropagandakan di tahun 2002, Nakamura jadi bintang pada musim pertama kalinya di Italia. Ia cetak delapan gol di seluruh persaingan untuk menolong team Calabria menghindar zone kemunduran. Terhalang oleh luka, perjuangan Reggina di atas lapangan, dan penggantian manager club, Nakamura tak pernah kembali jadi pemain reguler yang selanjutnya mengantarkannya ke Celtic, lokasi yang membuat jadi pemain Game Slot Online Terbaik favorite seluruh orang dan memenangi tiga gelar Liga Skotlandia. Talenta yang mengagumkan, khususnya dengan bola mati, Nakamura tinggalkan tapak jejaknya di sepak bola Italia, tapi ia dapat disebut paling dikenang di Eropa pada sesuatu yang ia kerjakan sesudah cetak beberapa gol penting The Bhoys, khususnya saat cetak gol waktu menantang Manchester United.


Related Posts

0 komentar:

Posting Komentar